TOPIK PRAKTIKUM
FOTOSINTESIS
I.
TUJUAN
1.
Membuktikan bahwa proses
fotosintesis membutuhkan klorofil dan cahaya, serta menghasilkan karbohidrat
(amilum)
2. Membuktikan bahwa
fotosintesis menghasilkan 02
3. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap
aktivitas fotosintesis
II. KOMPETENSI
- Dapat menjelaskan proses fotosintesis melalui percobaan sederhana
- Dapat membuktikan bahwa proses fotosintesis membutuhkan klorofil dan cahaya, serta menghasilkan karbohidrat (amilum), dan menghasilkan O2
- Dapat menjelaskan pengaruh lingkungan (cahaya) terhadap aktivitas fotosintesis
III. DASAR TEORI
Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh
tumbuhan ialah kemampuannya untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk
diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada cukup cahaya, oleh karena
itu asimilasi karbondisebut juga fotosintesis. Jadi fotosintesis adalah suatu
proses dimana zat-zat anorganik H20 dan C02 oleh klorofil
diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar, dan melalui
perantara pigmen hijau daun (klorofil) yang terletak dalam organel kloroplas pada
sitoplasma.
Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan reaksi sebagai
berikut.
cahaya
6CO2 + 6 H2O C6H12O6
+ 6O2
klorofil
Persamaan reaksi tersebut diperoleh dari dua tahap
reaksi fotosintesis yaitu
- Tahap reaksi terang atau fotolisis atau reaksi Hill, merupakan tahap yang peka cahaya tetapi tidak tergantung suhu.
cahaya
2H2O 2NADPH2
+ O2
klorofil
- Tahap reaksi gelap atau fiksasi C02 atau reaksi Blackman, merupakan tahap yang peka cahaya tetapi bergantung suhu.
CO2 + NADPH2 2NADP
+ CH2O + H2O
Ilmuwan-ilmuwan yang telah membuktikan
kebenaran reaksi fotosintesis adalah :
- Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2,
- Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu faktor keharusan dalam proses fotosintesis,
- Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat (amilum),
- Hill (1937), berhasil mengikuti kegiatan kloroplas yang telah dipisahkan dari sel hidup.
Kloroplas sel itu jika disinari lampu mampu menghasilkan 02
asal tersedia penampung elektron
seperti Fe3+ (ion feri),
- Blackman (1905) membuktikan bahwa reduksi dari CO2 ke CH2O berlangsung tanpa sinar, yang selanjutnya disebut reaksi gelap,
- Ruben dan Kamen (1941) membuktikan bahwa O2 yang terlepas pada fotosintesis itu berasal dari air. Untuk membuktikan hal tersebut digunakan air yang oksigennya radioaktif yaitu O18,
- Benson dan Calvin (1950) mengikuti urut-urutan zat-zat antara yang terjadi pada fotosintesis dengan menggunakan karbon radioaktif yaitu C14.
Percobaan Sachs untuk membuktikan bahwa
fotosintesis menghasilkan amilum dilakukan seperti Gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Percobaan Sachs
Sachs menutup sebagian daun dengan kertas perak/aluminium
foil dengan tujuan supaya sebagian daun tersebut tidak terkena cahaya matahari
selama beberapa hari. Kemudian daun tersebut dipetik dan direndam pada air
mendidih supaya sel-sel daun mati. Setelah itu daun dimasukkan ke dalam alkohol
panas dengan tujuan untuk melarutkan klorofil, dan terakhir daun ditetesi
larutan Iodium untuk membuktikan ada tidaknya amilum dalam daun. Adanya amilum
ditunjukkan oleh terjadinya warna biru tua - hitam pada daun yang terkena sinar
matahari.
Percobaan Ingenhousz yang membuktikan bahwa
fotosintesis menghasilkan O2 dilakukan dengan menggunakan tanaman
air Hydrilla verticillata yang
diletakkan di bawah corong terbalik (Gambar 2). Jika tanaman tersebut diberi
sinar, maka timbulah gelembung-gelembung udara / gas yang akhirnya mengumpul di
dasar tabung reaksi. Udara / gas tersebut ternyata oksigen.
Gambar 2. Percobaan Ingenhousz
Seperti halnya proses metabolisme yang lain,
fotosintesis dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di alam fotosintesis dipengaruhi
oleh faktor luar dan dalam, dan sulit dipisahkan secara tegas. Faktor-faktor
luar yang mempengaruhi fotosintesis adalah, cahaya, temperatur, oksigen, C02,
air, zat hara mineral. Sedangkan faktor dalam yang mempengaruhi fotosintesis
adalah kandungan klorofil, morfologi daun, anatomi daun, protoplasma, dan
akumulasi fotosintat.
IV. BAHAN
- Daun Coleus sp.
- Kertas perak / aluminium foil
- Alkohol 70% panas
- Larutan Iodium
- Air mendidih
- Hydrilla verticillata
V. ALAT
- Gelas beker ,
- Cawan petri
- Tabung reaksi
- Corong
- Pinset
- Lampu duduk
- Kompor listrik
VI.
CARA KERJA
- Percobaan Sachs
- Petiklah daun Coleus sp. yang telah diperlakukan dengan menutup bagian tengahnya dengan kertas perak / aluminium foil selama satu minggu, kemudian lepaslah kertas peraknya dan masukkan daun itu ke dalam gelas piala yang berisi air mendidih selama 5 menit,
- selanjutnya pindahkan daun tersebut ke dalam gelas beker yang berisi alkohol panas selama 5 menit,
- setelah itu pindahkan ke dalam cawan petri dan tetesi daun tersebut dengan larutan Iodium
- amati perubahan warna daun sebelum dan sesudah ditetesi Iodium dan warna dari bagian daun bekas tertutup kertas perak dan bagian daun yang tidak tertutup kertas perak.
- Percobaan Ingenhousz
a.
Susunlah alat-alat yang
disediakan seperti percobaan Ingenhousz (Gambar 2)
b.
Aturlah penyinaran dengan lampu
duduk pada jarak 10, 20, dan 30 cm dari gelas beker.
c. Biarkan beberapa menit sampai terlihat
adanya gelembung udara / gas yang keluar dari tanaman Hydrilla verticillata
d. Kemudian hitunglah jumlah gelembung udara /
gas yang keluar tiap satu menit pada masing-masing jarak lampu selama 15 menit,
dan catat pada tabel 1.
e. Hitunglah rata-rata jumlah gelembung udara
/ gas pada tiap-tiap perlakuan (jarak lampu), kemudian buatlah grafik hubungan
antara jumlah gelembung udara / gas yang dihasilkan dengan jarak lampu.
f. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini.
VII.
HASIL KERJA
Gambar daun Coleus sp sebelum dan sesudah percobaan :
Tabel 1. Jumlah
gelembung udara / gas per menit pada jarak lampu yang berbeda
Jarak lampu
(cm)
|
Jumlah gelembung udara / gas pada
menit ke-
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
Rata2
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rata-rata
jumlah
gelembung
udara/gas
per menit
0 10 20 30
Jarak lampu (cm)
Gambar 3. Grafik hubungan antara jumlah
gelembung udara / gas per menit
dengan jarak lampu
VIII. DISKUSI
- Berdasarkan persamaan reaksi fotosintesis di bawah ini,
cahaya
6CO2 + 6 H2O C6H12O6
+ 6O2
Klorofil
a. Atom O pada C6H12O6
berasal dari CO2 atau H2O ? Jelaskan !
b. Mengapa dalam percobaan Sachs yang
terbukti sebagai hasil fotosintesis adalah amilum dan bukan glukosa ? Jelaskan
!
- Bagaimana pengaruh intensitas cahaya (jarak sinar terhadap tanaman) terhadap laju fotosintesis ?
- Selain intensitas cahaya, fotosintesis juga dipengaruhi oleh kualitas cahaya. Bagaimana pengaruh kualitas cahaya terhadap laju fotosintesis ?
IX. KESIMPULAN
HAND OUT PRAKTIKUM FOTOSINTESIS
PERCOBAAN SACH DAN INGENHOUZ
Disusun sebagai petunjuk
praktikum Biologi
Siswa kelas XII IPA
Oleh:
ANIS KURNIAWAN, S.Pd
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMA NEGERI 1
WAWAY KARYA
2012
0 komentar:
Posting Komentar